PRESERVING "ISLAM BALI" THROUGH ART: A STUDY OF BURDAH IN PEGAYAMAN VILLAGE, BULELENG, BALI
DOI:
https://doi.org/10.36563/jdn29y22Keywords:
Burdah art, Islam Bali, multicultural society, cultural preservationAbstract
This research explores the aesthetic, social, and historical value of Burdah art in Pegayaman village, Bali. The research method uses a qualitative method with a descriptive type. The study results show that the aesthetic value of Burdah art can be seen in the players' costumes and the rhythm sung to the rhythm of Balinese songs. The social value of Burdah art is shown in the togetherness of its players in various performances on big and special days, such as the celebration of the Prophet Muhammad's Birthday, praying for the sick and other special days. The historical value, which the elders always internalise to the younger generation, is the origin of this art performed in the village of Pegayaman as part of the history of the entry of the Pegayaman community. These values continue to be maintained to preserve the ancestors' heritage of the multicultural and multiethnic Pegayaman community, a testament to the elders' dedication and wisdom. This finding shows that the Muslim community of Pegayaman is rigorous in maintaining the cultural heritage of their ancestors. The rules of art passed down from generation to generation are continuously maintained to preserve their authenticity.
Downloads
References
Ali, H. B. (2019). Awal Mula Muslim Di Bali; Kampung Loloan Jembrana Sebuah Entitas Kuno. Deepublish.
Anwar, M. S. (2007). “Islam, Pluralisme dan Multikulturalisme di Era Globalisasi.” In Dalam Hery Sucipto ed., Islam Madzhab Tengah Persembahan 70 Tahun Tarmizi Taher (pp. 88-110.). Grafindo Khazanah Ilmu.
Ariyani, L. P. (2013). Preservasi Pengetahuan Lontar Sebagai Upaya Menjaga Keberlanjutan Kebudayaan Bali Dalam Konteks Kebijakan Pemerintah Daerah : Studi Kasus Perpustakaan Gedong Kirtya Singaraja. Universitas Indonesia.
Atmadja, N. B., & Maryati, T. (2016). Bali Pulau Banten Perspektif Sosiologi Komudifikasi Agama. Larasan.
Bauto, L. M. (2014). PERSPEKTIF AGAMA DAN KEBUDAYAAN DALAM KEHIDUPAN MASYARAKAT INDONESIA ( Suatu Tinjauan Sosiologi Agama ). JPIS: Jurnal Pendidikan Ilmu Sosial, 23(2), 11–25.
Fahham, A. M. (2018). DINAMIKA HUBUNGAN ANTARUMAT BERAGAMA : POLA HUBUNGAN MUSLIM DAN HINDU DI BALI. Aspirasi: Jurnal Masalah-Masalah Sosial, 9(1), 63–82.
Faidi, A. (n.d.). Qashidah Burdah sebagai Media Pengobatan Magis-Ekonomis : Studi terhadap Tradisi Pembacaan Qashidah Burdah terhadap Orang Sakit di Desa Sera Timur Kecamatan Bluto Kabupaten Sumenep Propinsi Jawa Timur.
Hasan, F. (2019). Mistikisme dan Alquran: Makna Simbolik Penyembuhan Kesurupan Pada Kesenian Kubrosiswa Bintang Mudo. Mutawatir: Jurnal Keilmuan Tafsir Hadith, 9(2), 278–302.
Jennex, M. (2014). Case Studies in Knowledge Management. In Project Management Case Studies and Lessons Learned. IDEA. https://doi.org/10.1201/b17754-4
Kardinal, N. G. A. D. A., Santhyasa, I. K. G., & Juliarthana, I. N. H. (2020). Ruang Budaya Pada Hari Raya Maulud Nabi Di Desa Pegayaman Buleleng Bali. Dharmasmrti, 20(April), 1–9.
Kleden, I. (1999). “Dari Etnograf Ke Etnografi tentang Etnografi: Antropolog Clifford Geertz dalam Tiga Tahap.” In C. Geertz (Ed.), After the Fact Dua Negeri, Empat Dasawarsa Satu Antropolog. [Penerjemah. Landung Simatupang]. LKiS.
Miles, M. ., & Haberman, A. M. . (1992). Analisis Data Kualitatif Buku Sumber tentang Metoda-Metoda Baru. UI Press.
Nahak, H. M. I. (2019). UPAYA MELESTARIKAN BUDAYA INDONESIA DI ERA GLOBALISASI. Jurnal Sosiologi Nusantara, 5(1), 65–76.
Nasution, S. A., & Yahfizham. (2023). Eksplorasi etnomatematika pada alat musik burdah. Euclid, 10(4), 587–597. https://doi.org/https://doi.org/10.33603/4ah6yt34
Nuryanto, Barliana, M. S., Mardiana, R., Dwidayati, K. H., & Rahmanullah, F. (2024). ASIMILASI DAN AKULTURASI ARSITEKTUR PADA KOMUNITAS MUSLIM BALI STUDI KASUS : DESA PEGAYAMAN DAN DESA KAMPUNG GELGEL. Sinektika Jurnal Arsitektur, 21(1 Januari).
Punia, I. nengah, & Nugroho, W. B. (2022). Pola dan Strategi Akulturasi Masyarakat Islam-Jawa dengan Hindu-Bali di Desa Pegayaman Bali Utara. Jurnal Kajian Bali (Journal of Bali Studies), 12(02 Oktober), 338–358.
Putra, I. N. A. J. (2009). PROFIL BAHASA BALI MASYARAKAT TUTUR MUSLIM PEGAYAMAN DAN IMPLIKASI PENGAJARANNYA DI SEKOLAH. Jurnal Pendidikan Dan Pengajaran, 42(1).
Rahmi, M., & Ghani, F. (2021). Praktik Transfer Pengetahuan Tacit dalam Pembelajaran E-Learning Sekolah Tinggi Manajemen Logistik Indonesia. Lentera Pustaka:Jurnal Kajian Ilmu Perpustakaan, Informasi Dan Kearsipan, 7(2), 217–226. https://doi.org/10.14710/lenpust.v7i2.39856
Safarudin, R., Zulfamanna, Kustati, M., & Sepriyanti, N. (2023). Penelitian Kualitatif. INNOVATIVE, 3(2), 9680–9694. https://j-innovative.org/index.php/Innovative/article/view/1536/1131
Sahar, A. N., Pageh, I. M., & Mudana, I. W. (2022). Kehidupan Bertoleransi di Kampung Islam Kepaon Bali dalam Perspektif Tri Hita Karana sebagai Sumber Belajar IPS di SMP / MTs. Media Komunikasi IPS, 21(2), 166–179.
Soepandi, A., & Suaman, M. (1992). Rebana Burdah an Biang. Dinas Kebudayaan DKI Jakarta.
Solikin, A. (2015). Nilai-nilai Spiritual Sufistik Qasidah Burdah dalam Meningkatkan Religiusitas. Anterior Jurnal, 15(1), 21–29. https://doi.org/https://doi.org/10.33084/anterior.v15i1.195
Spradley, J. P. (1980). Participant Observation. Holt, Rinehart and Wiston.
Suarnaya, I. P. (2021). MODEL MODERASI BERAGAMA BERBASIS KEARIFAN LOKAL DI DESA PEGAYAMAN KABUPATEN BULELENG. Widya Sastra Pendidikan Agama Hindu, 4(1), 45–59.
Suhardi. (2021). Folklore Melayu: Dalam Bentuk dan Keragamannya. Deepublish.
Tilaar, H. (2007). Mengindonesia Etnisitas dan Identitas Bangsa Indonesia Tinjau dari Perspektif Ilmu Pendidikan. Rineka Cipta.
Yin, R. K. (2019). Studi Kasus Desain dan Metode. Rajagrafindo.
Downloads
Published
Issue
Section
License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
