PENAL MEDIATION
DOI:
https://doi.org/10.36563/a536ne13Keywords:
Kuhap, Pancasila, Penal Mediation, VictimAbstract
Kuhap does not provide comprehensive protection for victims of criminal offenses. The current mechanism is excessively focused on the offender rather than the victim, meaning the needs of victims are not adequately accommodated. It is necessary to establish a new mechanism to ensure the protection of victims of criminal offense. In accordance with the problem statement above, this study is categorized as normative legal research, which encompasses analyses of legal principles, legal systematics, the level of legal synchronization, legal history, and comparative law. Protecting victims of crime is fundamentally important; therefore, penal mediation through the Victim Offender Mediation (VOM) approach allows the offender and the victim to meet and discuss the crime that occurred. The VOM mechanism is led by a mediator who assists in formulating an agreement between the offender and the victim, thereby resolving the case through a non-litigation path. The VOM as a mechanism for reforming the criminal justice procedure The implementation of penal mediation by way of dialogue and deliberation to ensure legal protection and justice for the victim constitutes an embodiment of the values contained within Pancasila.
Downloads
References
Abildanwa, T. (2016). Mediasi Penal Sebagai Upaya dalam Rangka Pembaharuan Hukum Pidana di Indonesia Berbasis Nilai-Nilai Keseimbangan. Jurnal Pembaharuan Hukum, 3(1), 138–148. https://doi.org/10.26532/jph.v3i1.1353
Akbar, M. F. (2021). Keadilan Restoratif dalam Sistem Peradilan Pidana sebagai Perwujudan Nilai-Nilai Pancasila. Justitia Et Pax, 37(1), 85–101. https://doi.org/10.24002/jep.v37i1 .3821
Al-Adwan, M. H. M. (2021). The Role of Mediation in Resolving Criminal Disputes. Global Journal of Politics and Law Research, 9(6), 1–11. Retrieved from https://papers.ssrn.com /sol3/papers.cfm?abstract_id=3913476
Ali, M. (2007). Sistem Peradilan Pidana Progresif; Alternatif dalam Penegakan Hukum Pidana. Jurnal Hukum Ius Quia Iustum, 14(2), 210–229. https://doi.org/10.20885/iustum.vol1 4.iss2.art2
Arief, B. N. (2008). Mediasi Penal Penyelesaian Perkara di Luar Pengadilan. Semarang: Pustaka Magister.
Asshiddiqie, J., & Safa’at, M. A. (2006). Teori Hans Kelsen tentang Hukum. Jakarta: Sekretariat Jenderal & Kepaniteraan Mahkamah Konstitusi R.
Budiyono, B., Wahyudi, S., & Retnaningrum, D. H. (2024). Kompatibilitas Restorative Justice dengan Nilai-Nilai Pancasila dalam Sistem Peradilan Pidana Anak. Pancasila: Jurnal Keindonesiaan, 4(1), 38–47. https://doi.org/10.52738/pjk.v4i1.444
Canadian Resource Centre for Victims of Crime. (2022). Restorative Justice In Canada: What Victims Should Know. Ottawa: Canadian Resource Centre for Victims of Crime.
Capera, B. (2021). Paradigma Pemidanaan di Indonesia (Kajian Keadilan Restoratif). Lex Renaissance, 6(2), 225–234. https://doi.org/10.20885/JLR.vol6.iss2.art1
Darmansyah, E., & Silalahi, W. (2024). Tinjauan Yuridis terhadap Reformasi Hukum Acara Penyidikan di Indonesia. Jurnal Hukum Lex Generalis, 5(7), 1–14. Retrieved from https://ojs.rewangrencang.com/index.php/JHLG/article/view/1445
Dewantara, Y. P., & Fransisca, I. (2024). Restorative Justice dalam Penyelesaian Sengketa Pelecehan Seksual Cyber. Jurnal Hukum Mimbar Justitia, 10(2), 223–251. Retrieved from https://jurnal.unsur.ac.id/index.php/jhmj/article/view/4679
Faisal, F. (2011). Mediasi Penal sebagai Alternatif Penyelesaian Perkara Pidana di Luar Pengadilan. Pranata Hukum, 6(1), 81–90. Retrieved from https://www.neliti.com/publica tions/26746/mediasi-penal-sebagai-alternatif-penyelesaian-perkara-pidana-di-luar-penga dilan#cite
Hamja, H. (2022). Implikasi Overcrowding Terhadap Lembaga Pemasyarakatan di Indonesia. Mimbar Hukum, 34(1), 296–324. https://doi.org/10.22146/mh.v34i1.2495
Hartanto, S., Utari, I. S., & Arifin, R. (2019). Implementation of Penal Mediation in the Perspective of Progressive Law (Study at the Semarang City Police Department). IJCLS (Indonesian Journal of Criminal Law Studies), 4(2), 161–188. Retrieved from https://journal.unnes.ac.id/sju/index/php/ijcls
Januartha, I. M. D., Suwitra, I. M., & Ujianti, N. M. P. (2023). Keberadaan Asas Ius Curia Novit dalam Perkara Perdata. Jurnal Konstruksi Hukum, 4(3), 268–274. https://doi.org/10.22225/jkh.4.3.8028.268-274
Jonas-van Dijk, J., Zebel, S., Claessen, J., & Nelen, H. (2019). Victim–Offender Mediation and Reduced Reoffending: Gauging the Self-Selection Bias. Crime & Delinquency, 66(6–7), 949–972. https://doi.org/10.1177/0011128719854348
Lamusu, A. (2015). Pengadilan Melalui Mediasi Penal Dalam Tindak Pidana Lingkungan Hidup. Lex Administratum, 3(1), 5–13. Retrieved from https://ejournal.unsrat.ac.id/index .php/administratum/article/view/7047
Lesmana, C. S. A. T. (2019). Mediasi Penal Sebagai Alternatif Penyelesaian Perkara Pidana dalam Perspektif Pembaharuan Sistem Peradilan Pidana Indonesia. Jurnal Rechten: Riset Hukum Dan Hak Asasi Manusia, 1(1), 1–23. https://doi.org/10.52005/rechten.v1i1.1
Lugianto, A. (2014). Rekonstruksi Perlindungan Hak-Hak Korban Tindak Pidana. Masalah-Masalah Hukum, 43(4), 553–559. https://doi.org/10.14710/mmh.43.4.2014.553-559
Luthan, S. (2011). Mediasi Penal dalam Sistem Peradilan Pidana. Jambi: Lokakarya dan Seminar Ilmiah.
Mahanani, A. E. E. (2019). Rekonstruksi Budaya Hukum Berdimensi Pancasila dalam Upaya Penegakan Hukum di Indonesia. Jurnal Yustika: Media Hukum Dan Keadilan, 22(01), 1–10. https://doi.org/10.24123/yustika.v22i01.1954
Mulyadi, L. (2013). Mediasi Penal dalam Sistem Peradilan Pidana Indonesia: Pengkajian Asas, Norma, Teori dan Praktik. Yustisia, 2(1), 1–12. https://doi.org/10.20961/yustisia.v2i1. 11054
Mulyadi, L. (2015). Mediasi Penal: Dalam Sistem Peradilan Pidana Indonesia. Bandung: Alumni.
Pengadilan Negeri Serang. (2024). Restitusi dan Kompensasi dalam Kasus Tindak Pidana yang Pelakunya Tidak dapat Dipidana. Serang: Pengadilan Negeri Serang.
Periani, A. (2013). Mediasi Penal terhadap Kejahatan Seksual. Cakrawala Hukum, 15(41), 23190. Retrieved from https://www.neliti.com/publications/23190/mediasi-penal-terhadap-kejahatan-seksual
Prayitno, K. (2012). Restorative Justice untuk Peradilan di Indonesia (Perspektif Yuridis Filosofis dalam Penegakan Hukum in Concreto). Jurnal Dinamika Hukum, 12(3), 407–420. https://doi.org/10.20884/1.jdh.2012.12.3.116
Rado, R. H., Arief, B. N., & Soponyono, E. (2016). Kebijakan Mediasi Penal Terhadap Penyelesaian Konflik Sara di Kepulauan Kei dalam Upaya Pembaharuan Hukum Pidana Nasional. Law Reform, 12(2), 266–276. https://doi.org/10.14710/lr.v12i2.15879
Raharjo, A. (2008). Mediasi Sebagai Basis dalam Penyelesaian Perkara Pidana. Old Website of Jurnal Mimbar Hukum, 20(1), 1–19. https://doi.org/10.22146/jmh.16316
Rahmatyar, A., & Rosikhu, M. (2024). Implementasi Nilai Pancasila dalam Pelaksanaan Sistem Peradilan Pidana Indonesia. Innovative: Journal Of Social Science Research, 4(3), 18080–18089. https://doi.org/10.31004/innovative.v4i3.12695
Reda, E. M., Budiartha, I. N. P., & Widyantara, I. M. M. (2020). Konsepsi Hukum Progresif dalam Pengaturan Tindak Pidana Korupsi di Indonesia. Jurnal Interpretasi Hukum, 1(2), 35–39. https://doi.org/10.22225/JUINHUM.1.2.2431.35-39
Reksodipoetro, M. (2010). Sistem Peradilan Indonesia (Peran Penegakan Hukum Melawan Kejahatan). In Sistem Peradilan Pidana Kontemporer. Jakarta: Kencana Prenada.
Sabri, F., Zahara, Z., & Tasman, T. (2023). Perlindungan Hukum dengan Restitusi Terhadap Anak Yang Menjadi Korban Tindak Pidana. UNES Journal of Swara Justisia, 6(4), 398–414. Retrieved from https://swarajustisia.unespadang.ac.id/index.php/UJSJ/article/view/ 293
Santoso, P. (2020). Diskresi Kepolisian Melalui Mediasi Penal (Studi Kasus di Polsek Galur, Kulonprogo). Jurnal Penegakan Hukum dan Keadilan, 1(2), 96–108. https://doi.org/10. 18196/jphk.1206
Saputra, T., & Nugraha, Y. A. (2022). Pemenuhan Hak Restitusi: Upaya Pemulihan Korban Tindak Pidana. Krtha Bhayangkara, 16(1), 65–80. https://doi.org/10.31599/krtha.v16i1.1 190
Soekanto, S., & Mamudji, S. (1995). Penelitian Hukum Normatif Suatu Tinjauan Singkat. Jakarta: Raja Grafindo.
Sukandia, I. N., Budiartha, I. N. P., & Wirawan, K. A. (2020). Penal Mediation in the Criminal Law as a Shift in Social Contract Theory. Yuridika, 35(3), 559–574. https://doi.org/10.2 0473/ydk.v35i3.21654
Susanti, E. (2020). Mediasi Pidana Sebagai Alternative Penyelesaian Perkara Pidana Berbasis Kearifan Lokal. Yogyakarta: Pustaka Ali Imron.
Suyono, Y. U., & Dadang, F. (2020). Buku Referensi dengan judul Mediasi Panel (Alternatif Penyelesaian Perkara dalam Hukum Pidana). Yogyakarta: Laksbang Grafika.
Umbreit, M. S., & Greenwood, J. (2000). Guidelines for Victim-Sensitive Victim-Offender Mediation: Restorative Justice Through Dialogue. Washington D.C.: U.S. Department of Justice, Office of Justice Programs.
Usman, U., & Najemi, A. (2018). Mediasi Penal di Indonesia: Keadilan, Kemanfaatan, dan Kepastian Hukumnya. Undang: Jurnal Hukum, 1(1), 65–83. https://doi.org/10.22437/ujh. 1.1.65-83
Waluyadi, W. (2018). Perlindungan Korban Tindak Pidana dalam Proses Peradilan. Hermeneutika: Jurnal Ilmu Hukum, 2(1), 152–173. Retrieved from https://repo.ugj.ac.id /file/dosen/687371346.pdf
Wellikoff, I. (2003). Victim-Offender Mediation and Violent Crimes: on The Way To Justice. Cardozo J. Conflict Resol., 5(1), 1–24. Retrieved from https://static1.squarespace.com /static/60a5863870f56068b0f097cd
Widiartana, G. (2017). Paradigma Keadilan Restoratif dalam Penanggulangan Kejahatan Dengan Menggunakan Hukum Pidana. Justitia et Pax, 33(1), 1–23. https://doi.org/10.24002/jep.v33i1.1418
Yuliartini, N. P. R. (2015). Kedudukan Korban Kejahatan dalam Sistem Peradilan Pidana di Indonesia Berdasarkan Kitab Undang-Undang Hukum Acara Pidana (KUHAP). Jurnal Komunikasi Hukum (JKH), 1(1), 81–94. https://doi.org/10.23887/jkh.v1i1.5006
Yusriando, Y. (2016). Implementasi Mediasi Penal Sebagai Perwujudan Nilainilai Pancasila Guna Mendukung Supremasi Hukum Dalam Rangka Pembangunan Nasional. Jurnal Pembaharuan Hukum, 2(1), 23–45. Retrieved from https://jurnal.unissula.ac.id/index. php/PH/article/download/1413/1086
Yusyanti, D. (2015). Strategi Pemberantasan Korupsi Melalui Pendekatan Politik Hukum, Penegakan Hukum dan Budaya Hukum. Jurnal Widya Yustisia, 1(2), 87–97. Retrieved from https://media.neliti.com/media/publications/247112-strategi-pemberantasan-korup si-melalui-p-3d4a9731.pdf
Zakiah, Z., Ribi, H., & Todingrara, M. T. (2024). Keadilan Sosial bagi Korban Tindak Pidana Korupsi dalam Perspektif Viktimologi. Restorative Journal, 2(2), 16–29. Retrieved from https://paperity.org/p/343693354/wanprestasi-dalam-hukum-perjanjian-dan-utang-dalam-hukum-kepailitan
Downloads
Published
Issue
Section
License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
